Dalam rangkaian Halaqah Nasional dan Tasyakuran 40 Tahun Kepemimpinan A.G.H. Faried Wadjedy, Toserba Terpadu DDI Mangkoso diresmikan, Rabu (5/8/2025).
Toserba ini dibangun melalui bantuan pribadi Dr. H. Jusuf Kalla senilai Rp5 miliar, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemandirian ekonomi pesantren. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh JK, dan hari ini diresmikan oleh Ny. Hj. Fatimah Kalla, saudara kandung Yusuf Kalla.
Mengawali sambutannya, Fatimah Kalla menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf pak Yusuf Kalla karena berhalangan hadir.
Pada kesempatan tersebut Fatimah Kalla yang turut didampingi Imelda Yusuf Kalla menyampaikan harapan besar agar keberadaan Toserba ini mampu menjadi penggerak ekonomi pesantren sekaligus tempat pembelajaran wirausaha bagi santri.
“Kami berharap kehadiran Toserba Terpadu ini menjadi tonggak kemandirian pesantren. Santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga dilatih untuk memahami ekonomi dan membangun jiwa kewirausahaan,” ujar Ny. Fatimah Kall.
Yang istimewa, Toserba Terpadu DDI Mangkoso ini dilengkapi dengan fasilitas musallah dan restoran, menjadikannya bukan hanya pusat perbelanjaan, tetapi juga ruang yang nyaman untuk beribadah dan bersilaturahmi. Konsep ini mencerminkan semangat integrasi antara spiritualitas dan kemandirian ekonomi.
Gurutta A.G.H. Faried Wadjedy, selaku Pimpinan Umum DDI Mangkoso, menyambut baik bantuan dan perhatian luar biasa tersebut. Ia menyebut Toserba ini sebagai bukti bahwa pesantren bisa bergerak maju tanpa meninggalkan akar nilai-nilai keislaman.
“Ini bukan hanya toko, ini adalah laboratorium kemandirian santri. Dari sini, mereka belajar berjuang di dunia nyata tanpa meninggalkan dunia akhirat,” ungkap Gurutta.
Dengan fasilitas yang lengkap dan visi yang kuat, Toserba Terpadu ini diharapkan mampu menjadi model nasional bagi pesantren-pesantren lain dalam membangun ekonomi berbasis umat.
Hal senada disampaikan Wabup Barru, bahwa kehadiran Toserba Terpadu di lingkungan pesantren merupakan langkah konkret mewujudkan kemandirian ekonomi lembaga pendidikan Islam, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. (syam)