SMP N 11 Balikpapan Berikan Bantuan Kuota Pulsa Kepada Siswa Tidak Mampu


BALIKPAPA (wartamerdeka.info) - Memasuki New Normal, SMP Negeri 11 yang terletak di jalan Sukarno Hatta km 6 Balikpapan Utara, mulai menjalani aktivitas belajar mengajar seperti biasa.

Namun,demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswanya,sekolah menerapkan belajar sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung, yang lebih dikenal sistem pembelajaran daring.

Kepala SMPN 11 Balikpapan Heru Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/8/20) mengatakan, proses belajar dengan menggunakan sistem online dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Untuk belajar online di sekolah khususnya di SMPN 11 menggunakan aplikasi wa, zoom meeting dan google classroom digunakan secara bervariasi.

Diakuinya, belajar berbasis online ini banyak ditemukan permasalahan. Tidak sedikit siswa dari keluarga tak mampu tidak bisa mengikuti pelajaran dikarenakan tidak memilik kuota pulsa. 

"Oleh karena itu kami mengambil inisiatif untuk membantu sedikit dana  kepada siswa tersebut agar bisa mengikuti pelajaran sistem online. Tudak hanya itu saja permasalahan yang ada. Misalnya,  masih ada siswa yang tidak memiliki HP sehingga tak bisa mengikuti pelajaran," ujar Heru.

Heru Purnomo mengatakan, sebelumnya pernah mengundang orang tua murid terkait persiapan belajar sistem online.

Disampaikan kepada orang tua siswa bagi siswa yang tidak memiliki hp, orang tua boleh datang ke sekolah untuk mengambil materi pelajaran setiap harinya, tapi faktanya justru orang tua yang tidak memiliki HL enggan datang ke sekolah.

Seharusnya orang tua yang tidak memilik HP ikut membantu putra putrinya  mengambil materi pelajaran di sekolah 

"Kemudian bagi siswa yang memiliki hp juga bisa mensisihkan uang sangunya untuk di alihkan pembelian kuota,"terang Heru.

Hal senada juga disampaikan Mahmuda guru IPA yang juga wali kelas VII bahwa belajar menggunakan sistem online tidak semua aplikasi seperti wa, zoom meeting atau google classroom digunakan terus menerus tapi digunakan bervariasi.

"Saya sebagai wali kelas untuk mengabsen peserta didik atau menyampaikan pengumuman lebih memilih menggunakan wa dan untuk aplikasi Zoom meeting tidak terlalu sering digunakan terus menerus sebab aplikasi yang satu ini sangat menyedot pulsa. Lalu untuk masuk di materi pelajaran menggunakan google classroom,  itupun hanya digunakan selama dua jam.Sebab satu hari hanya dua mata pelajaran yang diberikan kepada siswa, selebihnya tugas ringan yang harus diselesaikan hari itu juga.Alhamdulilah untuk kelas saya sebanyak 34 siswa dapat mengikuti pelajaran dari rumah dengan lengkap seragamnya.Jadi di rumah siswa saat mengikuti pelajaran menggunakan seragam tapi ini kelas saya ya,tidak tahu kalau kelas lain," ujar Mahmuda.

Guru mapel yang mengenakan hijab berwarna biru laut menambahkan,sebelum pelajaran dimulai,  lebih dulu absen. Setelah diabsen dan masing masing peserta di rumah siap di depan laptop atau hp.

Materi pelajaran pertama dimulai pukul 8.40 sampai 9.10, setelah itu ada masa jedah 10 menit. Pukul 9.20 sampai 9.50 kemudian istirahat, kembali diteruskan materi pelajaran pada pukul 10,10 sampai pukul 10.40. 

"Lalu ada masa jedah 10 menit untuk menyelesaikan tugas," pungkas Mahmudah yang ditemani Farida Aryani guru mapel IPS.(ton)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama