Kadis Kesehatan Lamongan, Sebut Antusiasme Warga Untuk Vaksin Meningkat

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Vaksin saat ini tampak sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. 

Hal tersebut mengakibatkan tingginya antusiasme masyarakat untuk memperoleh vaksinasi, seperti yang terjadi pagi ini, Sabtu (28/8), saat dilaksanakan serbuan vaksin di alun-alun Kota Lamongan.

Sejumlah 3500 vaksin telah disiapkan Dinas Kesehatan setempat. 

Warga dari luar daerah Lamongan seperti Gresik, Tuban, bahkan Surabaya rela ikut mengantri demi mendapatkan vaksin tahap pertama ini.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat, mengatakan saat ini antusiasme masyarakat untuk vaksin sangat luar biasa. 

"Jadi hari ini kita ada serbuan vaksin sekitar 3.500 vaksin. Dari pengalaman-pengalaman yang terdahulu selalu serbuan vaksin itu vaksinnya tersisa, maka pada saat ini kita melakukan serbuan vaksin di alun-alun. Tapi ternyata yang hadir betul-betul diluar kendali dan perkiraan. Jadi di saat ini kelihatannya orang datang tidak hanya untuk sehat, tapi pengaruh kenapa antusiasme yang tinggi ini adalah karena kebutuhan untuk pekerjaan, transportasi, dan sebagainya," kata Taufik Hidayat.


Sempat terjadi kerumunan, dr. Taufik menjelaska dengan jumlah tenaga kesehatan yang banyak keadaan itu, bisa diurai dan dikendalikan dengan menambah pelayanan, serta bantuan back-up dari TNI dan Polri. Menurut Taufik, ini akan menjadi evaluasi untuk kedepannya vaksinasi ini akan dipersiapkan dengan lebih baik dan berbasis di tingkat kecamatan.

"Jumlah yang datang mungkin bisa 2 sampai 3 kali lipat, tetapi untuk kartu yang kita bagikan menyesuaikan kuota vaksin. Hanya saja yang sudah terlanjur hadir dan memperoleh kartu, walaupun lebih dari 3500 tetap kita layani. Prinsipnya hari ini, siapapun yang sudah datang, yang sudah mendapat kartu antrian, akan kita selesaikan meskipun sampai malam," terang Taufik.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana membenarkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Terkait ketakutan akan adanya klaster baru penularan covid, Kapolres Miko berharap akan adanya peningkatan testing dan tracing di berbagai daerah.

"Tadi kita lihat kerumunan tidak sampai 15-20 menit, karena warga yang belum terdaftar memaksakan mendaftar, namun demikian sudah kita atur dan kita tertibkan. Saya yakin apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan ini adalah untuk kepentingan warga masyarakat. Tentu akan dievaluasi. Terkait pelanggaran tentu kita pastikan penyebabnya apa, jadi kita tidak bisa serta-merta melaksanakan memutuskan apakah yang bersangkutan akan melanggar atau tidak. Yang penting yang kita lakukan saat ini masyarakat yang datang mendapatkan vaksin," tambah Kapolres Miko.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama