MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Pemerintah Kecamatan Muara Enim melaksanakan acara musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), Rabu (19/02/2019).
Dalam Musrenbang yang dihadiri pejabat Pemkab Muara Enim, Kepolisian, Danramil, Kepala Desa dan BPD se kecamatan Muara Enim di Aula Kecamatan Muara Enim itu diwarnai keluhan sejumlah kepala desa.
Camat Muara Enim Drs.Asrali Manudin M.Si dalam sambutannya menyampaikan, musrembang tahun ini, ada 528 usulan di tingkat kelurahan dan desa.
"Selama ini kelurahan dan desa banyak sekali keluhan dan permasalahan," ungkap Asrali.
Kepala Desa Tanjung Serian dan Kepur menyayangkan di acara musrenbang ini seluruh anggota dewan di dapil 1 tidak ada satupun yang hadir.
"Padahal banyak yang akan kami sampaikan di acara musrenbang ini," ungkap Kades
Soal tidak adanya anggota DPRD Kab Muara Enim yang hafir Camat Asrali coba mengkonfirmasi kepada Muhardi ST salah seorang anggota dewan dari Fraksi Partai Hanura dan dijawab para anggota DPRD sedang dinas luar.
Sementara itu, Tantowi ketua LPMK kelurahan Muara Enim mengusulkan permasalahan aliran sungai bemban panjang 786 meter dan lebar 3 sampai 5 meter kedalaman 2,5 meter tinggal 40 cm lagi.
"Makin lama makin mengecil aliran sungai di Bemban dan di musim hujan sering banjir hingga menggenangi rumah di kelurahan Muara Enim," tuturnya
Dikatakan, sudah 5 kali di acara musrenbang pihaknya selalu mengusulkan agar soal sungai Bemban di kelurahan Muara Enim ini ditindak lanjuti.
"Akan tetapi keluhan masyarakat di kelurahan Muara Enim ini seakan tidak diperdulikan," ujarnya.
Dikatakan juga oleh Tantowi dari pihak kelurahan sudah dipanggil oleh Bupati Muara Enim tentang permasalahan sungai Bemban, namun sekarang tidak tidak jelas lanjutanya," ungkap Tantowi.(Agus V)
Tags
Daerah