YOGYAKARTA (wartamerdeka.info) – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Yogyakarta menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda). PKA berlangsung dari tanggal 8 Maret hingga 23 Juni 2022, sedangkan PKP berlangsung dari tanggal 8 Maret hingga 1 Juli 2022.
Kedua agenda pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator dalam manajemen kinerja. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 16 Tahun 2019.
Sedangkan PKP bertujuan untuk pengembangan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standard kompetensi manajerial jabatan pengawas dalam kepemimpinan melayani. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam Peraturan LAN-RI Nomor 15 Tahun 2019.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini perlu memahami core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), dan Employer Branding ASN "Bangga Melayani Bangsa”. Peluncuran Core Values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.
“Sudah tak ada lagi pemimpin yang menunggu laporan dari bawahan dan menganalisa suatu kondisi setelah berminggu-minggu lamanya. Saat ini, pemimpin perlu bergerak cepat, lincah (agile), adaptif, resilien, proaktif, progresif, bahkan bila perlu turun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat. Terlebih di era VUCA yang sangat dinamis, kompleks, multidimensi, serba cepat dan sulit diprediksi,” kata Teguh, Selasa (8/3/2022).
Lebih lanjut Teguh mengutarakan, salah satu faktor penting dalam menghadapi tantangan globalisasi adalah kepemimpinan. Kepemimpinan ASN sebagai pelayan publik, harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.
Di akhir sambutannya, Teguh berharap melalui diklat tersebut dapat menjadi sebuah awal yang baik dalam berkarya dan berkarier sebagai pemimpin Birokrasi masa depan.
Adapun pelaksanaan diklat sendiri menghadirkan narasumber yang kompeten dengan partisipasi peserta dari pemerintah daerah. Peserta PKA diikuti sebanyak 30 orang dengan durasi pelatihan selama 91 hari kalender, dan PKP diikuti sebanyak 30 orang dengan durasi pelatihan selama 96 hari kalender. (A)