SERANG (wartamerdeka.info)- Kementerian Koperasi dan UKM mencatat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia telah berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 97% dan penyumbang 60,3% Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara ASEAN Investment Report melaporkan jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2021 tercatat sekitar 65,46 juta unit. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding UMKM di negara-negara tetangga.
Namun tidak semulus yang dibayangkan, pada kenyataannya pelaku UMKM masih menghadapi berbagai masalah yang klasik, yaitu produksi, permodalan dan pemasaran.
Hal ini sudah barang tentu membutuhkan peran masyarakat untuk membantu UMKM atau setidaknya meringankan masalah yang dihadapi, dengan tidak mengandalkan pihak pemerintah yang memiliki keterbatasan.
Adalah lembaga pendidikan tinggi, sebut saja Universitas Terbuka atau UT. Melalui kelompok dosennya, Kamis (3/8), menggelar pelatihan peningkatan penjualan dan penataan keuangan di SMK Yanisba Boarding School Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat para dosen UT bertema “Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk UMKM di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang di Kecamatan Pontang Kabupaten Serang.
Sekitar 50 peserta yang didominasi kaum ibu memproduksi telur asin sebagai usaha keluarga. “Kami datang melaksanakan program pengabdian pada masyarakat yang biasa disebut Abdimas ke daerah Pontang, khususnya melatih para pembuat telur asin,” kata Ketua Panitia, Iis Solihat, S.E., M.Ak. didampingi Pesi Suryani, S.E., M.Ak.
Mereka, lanjut Iis Solihat, diberikan ketrampilan membuat telur asin rasa pedas dan sekaligus juga memberi pelatihan penataan keuangan agar lebih baik.
Sementara Pesi Suryani sebagai Ketua Bidang Pengabdian menjelaskan, kegiatan pengabdian pada masyarakat dimaksud untuk memberikan solusi terhadap masalah nyata yang terjadi pada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
Endang Yusro sebagai inisiator dan juga fasilitator menjelaskan, para pelaku UMKM masih banyak membutuhkan bantuan, yang tidak saja keuangan tetapi juga ilmu pengetahuan. “Ya kalangan pengusaha mikiro kecil butuh bantuan ilmu pengetahuan, tidak hanya keuangan,” ujar Endang Yusro.
Seperti diketahui, Tim Admin Dosen UT diantaranya Iis Solihat, S.E., M.Ak.; Pesi Suryani, S.E., M.Ak.; Dra. Ace Sriati Rachman, M.Si.; Shufia Zuhroh, M.Si.; Antares Firman, S.E. M. Proff. Acc; Edy Fitriawan Syahadat, S.E., M.Si.; Yudhi Prasetiyo, S.E., M.Ak. dan Novita Nugraheni, M.Acc. (Endang/Josep)