"There are many ways of going forward, but only one way of standing still". Franklin D. Roosevelt
Dari Anggota Dewan Kembali Ke Koperasi (3)
Dan..., Misalnya, dengan pengalaman menjadi anggota dewan sampai sepuluh tahun tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan kemajuan lembaga Koperasi ke depan, pada saat yang sama, model persuasif akan terus massif dilakukan. Dampaknya secara psikologis pelan pelan mulai masuk. Setidaknya, dengan membandingkan kualitas peserta lainnya. Atau dengan kalimat, sayang ya, pengalaman segudang tapi tidak dimanfaatkan atau bermanfaat.
"When a thing is done, its done. Dont look back. Look forward to your next objective", George C. MarshallItu adalah Petikan tulisan terdahulu, terkait bakal kembalinya H. Darwoto bergabung menjadi Pengurus/Pengawas KUD Minatani pada pemilihan Pengurus/Pengawas 2025 mendatang. Pro kontra sudah pasti akan terus muncul.
Penolakan akan semakin berdatangan, meski upaya kembali mewujudkan impian menjadi Pengurus/Pengawas melalui mekanisme pemilihan (anggota yang memilih melalui perwakilan kordinator kelompok atau Kompak, red) tidak ada larangan.
AD/ART memungkinkan untuk itu, namun 15 tahun duduk di kursi Pengurus, sebelum kemudian maju pada pertarungan anggota legislatif selama 10 tahun, dan masuk pada periode ketiga, gagal menjadi anggota legislatif, ironisnya, gagal menuju kursi dewan, animo untuk kembali ikut bursa pemilihan Pengurus/Pengawas di Koperasi kembali menyeruak.
Langkah seperti ini, selain, secara etik layak dipertanyakan juga tidak bijak. Apalagi, masih konsentrasi menjadi Pengurus Partai.
Gelagat bakal kembalinya H. Darwoto maju dalam pemilihan Pengurus/Pengawas ini, tampaknya sudah mulai menjadi rasan rasan mayoritas anggota. Bahkan ada anggota yang siap adu gagasan dalam forum dialog atau debat jika H. Darwoto tetap maju.
"Sebagai anggota saya siap maju dalam bursa pemilihan Pengurus/Pengawas tahun depan," katanya.
Saat dikonfirmasi, dia tidak mau disebut jatidirinya dulu, karena masih menunggu perkembangan. Soal terpilih atau tidak terpilih, bagi anggota ini, tidak terlalu dipermasalahkan tapi yang pasti dia punya obsesi akan membuka semua gagasan strategis nya untuk membawah KUD Minatani menjadi Koperasi yang benar benar mandiri, termasuk diantaranya menuju digitalisasi koperasi.
Dari hasil perbincangan, apa yang akan dilakukan oleh salah satu anggota dengan membuka dialog tentang Koperasi tersebut, merupakan ide brilliant sehingga siapapun yang akan maju menjadi peserta pada pemilihan Pengurus/Pengawas bukan karena kedekatan dengan Korpok sebagai perwakilan pemilik suara, tapi sekaligus agar Korpok semakin melek, bahwa mengelola Koperasi selevel KUD Minatani, dibutuhkan orang orang yang mumpuni baik di sektor strategi pengembangan usaha maupun kompetensi managerialnya.
Sebaliknya, jika H. Darwoto tidak ikut dalam bursa pemilihan Pengurus/Pengawas, bisa jadi anggota yang siap adu gagasan ini, akan mengundurkan diri alias tidak jadi ikut sebagai peserta dalam bursa pemilihan tahun depan. (Bersambung)