Wisanggeni (4)

              Oleh : W. Masykar 

"Semar mengundang Pandawa guna Rapat Terbatas mengenai kondisi pemerintahan yang lagi tidak berpihak pada rakyat....
Petruk berangkat menemui Pandawa...."
Kegelisahan Semar semenjak melihat para pemimpin yang dinilai telah berjalan diluar akal sehat. Para pemimpin sudah tidak lagi mempedulikan "wong cilik" bersenang senang seenaknya sendiri. Melenceng dari pakem sebagai pemimpin yang harus mengayomi dan mensejahterakan rakyat. Semar lantas mengutus Petruk untuk pergi menuju negeri Amerta untuk memberitahukan bahwa Semar ingin mengundang Pandawa - guna melakukan rapat terbatas dan urgen. Rapat evaluasi kenapa tidak lagi berjalan di jalur yang benar. Kenapa tidak lagi memberi perhatian kepada rakyat.
Lakon Semar Mbangun Khayangan, Semar adalah simbolisasi dari  sifat-sifat yang merepresentasikan kepribadian luhur. Meski diselimuti kegelisahan, Semar tetap tenang dan bisa menahan amarah. 
Dengan kata lain, dalam perspektif spiritual Semar mewakili watak dan pola perilaku  yang sederhana, rendah hati, tulus, ikhlas dan tidak memperlihatkan jiwa hipokrit.
Mata batinnya yang tajam, prediksinya yang terukur dan analisisnya yang tepat adalah bagian dari perwatakan kepribadian Semar. Apalagi pada konteks itu, simbolisasi jiwa Wisanggeni merasuk kedalam tubuh Semar dan menyatu sehingga bukan saja tambah mantap tapi sekaligus aura kewibawaan nya semakin membuat siapa saja merasa minder.
Lakon Semar Mbangun khayangan sejatinyaSemar ingin membangun jiwa dan kepribadian para para pemimpinnya. Meski posisi Semar sebagai abdi, namun Semar harus berani mengutarakan bahwa pemimpinnya sudah melenceng dari sumpah jabatan dan nilai nilai moral sebagai pemimpin.
Prabu Kresna yang berusaha menggagalkan niat Semar, bahkan harus menemui sejumlah Dewa untuk berkoalisi dan berkolaborasi menggagalkan niat Semar harus berakhir dengan permintaan maaf. Kresna memberi mandat ke Antasena, Gathutkaca dan Antareja, untuk mengusir Petruk ketika sudah sampai di negeri Amerta. Menariknya, Antasena malah mendukung rencana Semar dan Petruk. Antasena memberi suaka kepada Petruk. (bersambung).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama