Banyak cara yang dilakukan para ulama dan tokoh masyarakat agar warga berminat membaca Al-Qu'ran sebagai kitab suci umat Islam.
Seperti yang terjadi di Kampung Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ulama dan tokoh masyarakatnya bersama warga menggelar pengajian bersama dengan nama Ngaji On The Street (mengaji di jalan) atau NGAOS pada Minggu (17/9/2023).
Pengajian yang telah berlangsung hampir satu tahun ini, dilakukan setelah sholat Subuh, setiap pekan. Nampak antusias Warga sangat besar, cara bergotong royong mempersiapkan segala kebutuhan pengajian dengan sukarela.
Kebersamaan warga sangat nampak, ada yang membawa Kitab Suci Al Qur'an sendiri dan sebagian ada menyiapkan makanan, minuman dan makanan kecil (snack) yang disediakan di sepanjang jalan Kampung Sudimoro.
"Kegiatan ini memang awalnya berat, tetapi alhamdulillah sekarang sudah berjalan lancar dan minat baca warga semakin tinggi," ujar Muhamad Sholeh, Ketua Kampung Al Qur'an.
Muhamad Sholeh menjelaskan, acara NGAOS bertujuan untuk merangsang warga minat untuk membaca Al Qur'an dan menumbuhkan bibit-bibit baru mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Sholeh juga berharap, kegiatan ini akan memperbanyak rumah-rumah Al Qur'an.
Sementara itu, Mulyani, Ketua RW setempat sangat mendukung kegiatan sosialisasi minat baca Al Qur'an di wilayahnya. Dirinya bersama warga, berharap kegiatan ini menjadi wadah mempersatukan warga dan bebas dari buta baca Al Qur'an.
Berjalannya kegiatan ini, lanjut Mulyani, sudah sekitar 80 persen warga yang semakin bisa membaca dan minat baca Al Qur'an. Maka itu, kegiatan ini akan terus berlanjut sampai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat mengamalkan Al Qur'an.
Seperti diketahui, untuk anak-anak di mulai dari pemberian snack dan edukasi khusus, agar memacu minat membaca Al Qur'an, sehingga para orang tua semakin semangat untuk menghadiri pengajian dan ikut mensosialisasikan agar kerukunan warga dapat terjalin dengan tuntutan Al Quran. (Hari/Erik)